Letterf.id – Pada dasarnya fungsi Labu Destilasi memisahkan campuran larutan kimia yang didasarkan pada perbedaan titik didihnya. Alat ini banyak digunakan di laboratorium karena memiliki fungsi khusus untuk proses destilasi.
Destilasi sering digunakan dalam industri kimia, farmasi, minyak dan gas, dan industri lainnya untuk memurnikan bahan kimia, memisahkan komponen dalam campuran, dan memproduksi bahan kimia dalam skala besar.
Proses destilasi dapat digunakan untuk memisahkan dua atau lebih zat berbeda yang tidak bisa dipisahkan dengan cara lain.
Pengertian Destilasi
Destilasi adalah proses pemisahan zat-zat cair atau gas yang tercampur berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Prinsip dasar dari destilasi adalah menguapkan atau mengubah cairan menjadi gas dan kemudian mengembalikan gas tersebut ke kondisi cairan lagi untuk menghasilkan produk yang murni.
Proses destilasi sering dipakai didalam beberapa industri, contohnya proses pengolahan minyak bumi. Dan hasil destilat tersebut akan dipergunakan untuk berbagai kebutuhan seperti contoh bensin yang berfungsi bahan bakar kendaraan bermotor.
Jenis – Jenis Destilasi
Metode destilasi terbagi kedalam 4 bagian, yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksional, destilasi uap dan destilasi vakum. Berikut penjelasan masing – masing jenis metode destilasi di laboratorium :
Destilasi Sederhana
Destilasi sederhana merupakan metode pemisahan yang dilakukan berdasarkan titik didih dari suatu larutan.
Larutan yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Biasanya destilasi sederhana digunakan pada pemisahan alkohol dengan air.
Destilasi Fraksional
Destilasi fraksional merupakan pemisahan lebih dari dua larutan yang juga berdasarkan perbedaan titik didih dari suatu larutan tersebut.
Destilasi fraksional digunakan pada industri minyak mentah, sehingga terpisah menjadi beberapa komponen yang terdapat didalam minyak mentah tersebut.
Destilasi Uap
Berbeda dari metode sebelumnya, destilasi uap biasanya digunakan pada larutan yang memiliki titik didih lebih dari 200° celcius. Destilasi uap digunakan pada campuran air dan senyawa lain yang tidak larut didalam air.
Pada bidang industri destilasi uap digunakan untuk mengekstrak minyak eucalyptus, minyak sitrus, minyak wangi (parfum), serta memisahkan asam lemak dari campurannya.
Destilasi Vakum
Destilasi vakum merupakan destilasi yang digunakan ketika suatu larutan senyawa tidak dalam kondisi yang stabil dimana larutan tersebut akan mendidih dibawah titik didih normalnya jika tekanan pada permukaan zat cair tersebut vakum.
Dimana vakum adalah suatu kondisi penghilangan udara dari sekitar lingkungan sehingga tekanan udara berada dibawah tekanan atmosfer.
Pada bidang industri destilasi vakum dipakai pada industri minyak bumi, dimana metode ini bertujuan untuk mengolah minyak berat yang fraksi-fraksinya sulit untuk dipisahkan.
Pengertian Labu Destilasi
Secara umum pada proses destilasi, ada beberapa alat yang digunakan didalam implementasinya. Beberapa alat yang biasa digunakan dalam proses destilasi antara lain :
- Labu Destilasi.
- Labu destilat.
- Kondensor.
- Termometer.
- Spiritus.
Labu Destilasi merupakan alat laboratorium yang berbentuk seperti tabung yang menggembung dibagian bawah dan pada leher labu terdapat pipa penyambung untuk menghubungkannya dengan alat lain.
Labu Destilasi sendiri terbuat dari kaca borosilikat yang dimana tahan terhadap panas dan tidak mudah bereaksi dengan larutan yang digunakan.
Ketika pada proses destilasi menggunakan panas, Labu Destilasi tidak akan meleleh. Untuk ukuran Labu Destilasi sendiri cukup bervariasi dari mulai 100 ml hingga 1000 ml.
Fungsi Labu Destilasi
Labu Destilasi adalah salah satu peralatan laboratorium yang digunakan dalam proses destilasi. Fungsi Labu Destilasi adalah sebagai wadah tempat campuran zat dipanaskan dan diuapkan, sehingga zat-zat yang memiliki titik didih yang berbeda-beda dapat dipisahkan.
Labu Destilasi biasanya terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap perubahan suhu dan dapat menahan tekanan yang tinggi.
Labu Destilasi biasanya dilengkapi dengan penghubung untuk menyambungkan kondensor dan alat pengatur suhu seperti penyangga dan klem. Berikut beberapa fungsi utama Labu Destilasi :
1. Memisahkan Larutan
Fungsi Labu Destilasi yang pertama yaitu memisahkan larutan. Memisahkan larutan tersebut tentunya menggunakan metode destilasi sederhana.
Fungsi pemisahan ini dilakukan untuk mendapatkan kemurnian dari sebuah larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dikarenakan alkohol dan air memiliki titik didih yang berbeda.
2. Memurnikan Senyawa
Pada proses pemurnian contohnya untuk mendapatkan alkohol murni dari alkohol 70% juga menggunakan metode destilasi.
Alkohol dan air memiliki karakterisik yang hampir mirip serta alkohol larut didalam air sehingga metode yang bisa digunakan yaitu destilasi.
Prinsip kerja hal ini akan membuat alkohol terpisah menjadi alkohol dan air sehingga alkohol murni bisa didapatkan.
3. Memisahkan Bahan Kimia Yang Cepat Menguap
Ketika Labu Destilasi yang berisi larutan dipanaskan, maka suhu larutan yang lebih rendah akan menguap keatas dan uap tersebut akan didinginkan dikondesor sehingga akan mengeluarkan zat cair yang disebut sebagai destilat.
Seperti halnya alkohol dan air, air memiliki titik didih 100° celcius sedangankan alkohol memiliki titik didih 78,5° celcius.
Sehingga para proses pemasanan, alkohol akan menguap terlebih dahulu dan karena adanya bantuan dari kondesor, uap tersebut akan berubah menjadi zat cair dan ditampung kedalam labu destilat.
Kelebihan Labu Destilasi
Didalam penggunaannya, Labu Destilasi memiliki kelebihan untuk membantu dalam proses destilasi yang dimana larutan tersebut tidak bisa dipisahkan secara manual atau dalam artian menggunakan saringan.
Alat ini juga terbuat dari bahan borosilikat akan membuat larutan tidak bereaksi dengan Labu Destilasinya dengan bentuk yang praktis sehingga tidak sulit untuk dibawa kemanapun dan pastinya penggunaannya pun juga tidak sulit.
Kekurangan Labu Destilasi
Namun dari kelebihan penggunaanya, Labu Destilasi memiliki kekurangan, yaitu karena terbuat dari kaca membuat Labu Destilasi rentan pecah, jadi ketika menggunakannya disarankan untuk berhati-hati.
Dan Labu Destilasi biasanya digunakan untuk penggunaan laboratorium atau dalam skala kecil saja. Selain itu, saat ini harga Labu Destilasi juga dibandrol dengan harga yang cukup mahal.
Cara Menggunakan Labu Destilasi
Penggunaan Labu Destilasi biasanya pada metode destilasi. Berikut cara menggunakan Labu Destilasi yang baik dan benar :
- Pertama rangkai alat-alat destilasi seperti kondensor, labu destilat dan juga pemanas.
- Setelah itu isi Labu Destilasi dengan menggunakan larutan yang akan digunakan, isi larutan sebanyak 2/3 bagian Labu Destilasi.
- Kemudian masukkan batu didih kedalam Labu Destilasi, dimana batu didih berfungsi untuk membuat panas pada larutan secara keseluruhan.
- Selanjutnya alirkan air kedalam kondensor, yang dimana akan membantu mengubah uap air menjadi zat cair kembali.
- Tutup Labu Destilasi dengan menggunakan sumbat gabus dan masukkan termometer kedalamnya.
- Setelah itu panaskan Labu Destilasi yang berisi larutan keatas pemanas secara perlahan-lahan.
- Tunggu beberapa saat hingga destilat turun dari kondensor biasanya destilat yang turun sebanyak 20 tetes didalam 1 menit.
- Amati perubahan suhu yang terjadi pada saat proses pemanasan.
- Dan apabila sudah tidak ada destilat yang menetes dari kondesor maka proses destilasi dapat dihentikan.
- Pisahkan terlebih dahulu labu destilat agar ketika pemanas dimatikan, destilat yang telah dipisahkan tidak menyatu kembali.
Harga Labu Destilasi Di Toko Kimia
Berdasarkan dari ukuran hingga merk dagangnya, Labu Destilasi tentunya memiliki harga yang bervariasi. Berikut kisaran harga Labu Destilasi yang dirangkum dari berbagai sumber :
|
Ukuran Labu Destilasi |
Kisaran Harga |
| Labu Destilasi ukuran 100 mL | Rp150.000 |
| Labu Destilasi ukuran 200 mL | Rp200.000 |
| Labu Destilasi ukuran 250 mL | Rp250.000 |
| Labu Destilasi ukuran 500 mL | Rp350.000 |
| Labu Destilasi ukuran 1000 mL | Rp400.000 |
Untuk harga lebih lengkapnya kamu bisa mengunjungi toko alat kimia, marketplace atau bisa kamu kunjungi dibawah ini.
Cara Merawat Labu Destilasi
Labu Destilasi merupakan salah satu peralatan laboratorium yang cukup penting dalam proses destilasi. Agar Labu Destilasi dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama, perlu dilakukan perawatan yang baik.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat Labu Destilasi :
1. Bersihkan Labu Destilasi Setelah Dipakai
Setelah selesai digunakan, Labu Destilasi harus dicuci dengan air hangat dan sabun dengan lembut.
Hindari menggunakan bahan kimia yang terlalu kuat atau kasar karena dapat merusak permukaan kaca.
2. Hindari Penggunaan Sikat Kasar
Pada saat membersihkan Labu Destilasi, hindari menggunakan sikat kasar atau bahan abrasif yang dapat merusak permukaan kaca.
Selain itu, hindari menempatkan Labu Destilasi dalam suhu yang sangat panas atau sangat dingin secara tiba-tiba, karena perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan Labu Destilasi pecah.
3. Simpan Labu Destilasi Di Tempat Aman
Setelah selesai digunakan dan dibersihkan, Labu Destilasi harus disimpan di tempat yang aman, di mana tidak akan terkena benturan atau jatuh.
Baca Juga : Refraktometer Adalah : Ini 10+ Fungsi Dan Cara Menggunakannya
Periksa Labu Destilasi secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau retak pada permukaan kaca.
Jika ditemukan kerusakan atau retak, Labu Destilasi harus segera diganti untuk mencegah kebocoran atau kerusakan pada saat digunakan.
Baca Juga : 11+ Fungsi Piknometer, Pengertian Dan Cara Menggunakannya
Dengan merawat Labu Destilasi dengan baik, kamu dapat memastikan bahwa alat ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan memberikan hasil yang akurat dalam proses destilasi.
Sekian mengenai penjelasan kegunaan Labu Destilasi serta kegunaannya. Seperti yang dijelaskan diatas labu destilasi hanya digunakan untuk proses destilasi sederhana.
Semoga bermanfaat !
