Letterf.id – Fungsi Cawan Petri laboratorium pada umumnya digunakan sebagai wadah untuk wadah untuk perkembangan kultur sel, bakteri, serta virus yang hendak diteliti di sebuah laboratorium.
Mikrobiologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme, yaitu makhluk hidup yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti bakteri, virus, jamur dan protozoa.
Mikrobiologi mencakup berbagai topik, seperti struktur dan fungsi mikroorganisme, interaksi antara mikroorganisme dengan lingkungannya serta penggunaan mikroorganisme untuk kepentingan manusia.
Untuk melakukan penelitian terhadap mikrobiologi, peneliti sering menggunakan petri dish atau Cawan Petri sebagai tempat objek yang akan teliti.
Pengertian Cawan Petri (Petri Dish)
Cawan Petri atau Petri Dish merupakan sebuah alat yang berbentuk bulat dan memiliki tutup biasanya terbuat dari kaca ataupun plastik yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme atau sel dan mencegahnya terkontaminasi dengan spesies lain.
Petri dish biasanya terbuat dari kaca, namun seiring dengan berkembangnya waktu, Petri Dish dibuat dari plastik yang tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Cawan Petri yang terbuat dari plastik hanya diperuntukkan untuk sekali pakai, namun petri dish yang terbuat dari kaca bisa dipakai berulang-ulang.
Petri dish biasanya digunakan pada penelitian mikrobiologi, baik itu menganalisa kandungan bakteri suatu sampel, mengembangbiakkan bakteri atau sel mikrobiologi yang akan diteliti.
Spesifikasi Cawan Petri
Spesifikasi ukuran Cawan Petri telah diuji berdasarkan standart EN ISO 24998:2008 dimana Cawan Petri dengan ukuran standart adalah 90 mm dengan ketebalan yang bervariasi, mulai dari 14.1 mm, 15.7 mm, 15.99 mm dan 16.1 mm.
Namun untuk keperluan keperluan tertentu kamu bisa menggunakan sesuai dengan kebutuhan yang ada di laboratorium.
Kelebihan Dan Kekurangan Cawan Petri
Kelebihan Cawan Petri yaitu mudah untuk dibawa karena selain ringan petri dish memiliki ukuran yang kecil. Karena dilengkapi dengan tutup membuat petri dish lebih terjaga dari adanya kontaminasi.
Selain itu, karena bentuknya yang transparan akan mempermudah dalam mengamati perkembangbiakan mikroorganisme.
Sedangkan kekurangan dari Cawan Petri adalah berbentuk kaca sehingga rentan pecah dan untuk Cawan Petri yang terbuat dari plastik hanya bisa digunakan untuk sekali pakai saja.
Kemudian karena bentuknya yang kecil hanya menampung sampel dalam ukuran yang sedikit sehingga ketika akan menguji banyak sampel maka akan membutuhkan banyak petri dish.
Fungsi Cawan Petri Laboratorium
Pada umumnya, bentuk Cawan Petri akan selalu berpasangan, dimana yang ukurannya agak kecil berfungsi sebagai wadah, sedangkan ukuran yang lebih besar berfungsi sebagai tutup.
Secara umum, Cawan Petri Laboratorium dalam mikrobiologi berfungsi untuk :
- Tempat perkembangbiakan mikroba.
- Wadah untuk menimbang bahan atau sampel.
- Membiakkan sel dengan menyediakan ruang penyimpanan dan mencegahnya terkontaminasi.
- Memudahkan penggunaan mikroskop secara langsung tanpa harus memindahkan sampel ke plat mikroskop.
- Sebagai wadah mengeringkan sampel.
- Wadah terbaik untuk media kultur.
- Wadah penyimpanan bahan kimia tertentu.
- Memudahkan untuk mengamati tahap pertumbuhan mikroorganisme dengan jelas.
Berikut adalah fungsi utama Cawan Petri Laboratorium (petri dish) :
1. Wadah Perkembangbiakan Mikroorganisme
Sebagaimana pada dasarnya petri dish diperuntukkan sebagai wadah didalam menentukan perkembangbiakan pada suatu mikroorganisme.
Dikarenakan dari bentuk petri dish yang tertutup akan membantu menjaga mikroorganisme terkontaminasi oleh spesies lainnya.
Dan juga karena berbentuk transparan memudahkan analisis untuk memantau perkembangan bakteri tanpa perlu membuka tutup petri dish.
Serta ketika pada pengujian dibawah mikroskop pun memudahkan analis yang diakibatkan oleh ukuran petri dish yang tergolong minimalis.
2. Wadah Menguapkan Bahan
Memiliki permukaan dasar yang rata serta luas membuat petri dish digunakan sebagai wadah menguapkan suatu sampel yang akan diuji.
Seperti contohnya pada industri sarung tangan, tim QC menggunakan petri dish untuk mengecek TSC (Total Solid Content) pada latex yang telah diolah.
Tujuan penggunaan petri dish sendiri agar membuat latex cepat kering karena permukaan yang luas sehingga latex akan menyebar dan terkena panas dari oven secara menyeluruh sehingga mempercepat proses pengecekan.
Cara Sterilkan Cawan Petri
Didalam penggunaannya Cawan Petri harus berada dalam keadaan bersih dikarenakan ketika proses analisa berlangsung agar tidak ada spesies lain yang akan mengganggu proses perkembangbiakan.
Berikut cara menggunakan Cawan Petri :
- Pastikan Cawan Petri dalam keadaan bersih dan kering.
- Kemudian bungkus Cawan Petri dengan menggunakan kertas (koran atau kertas kosong).
- Sebelum membungkus kertas, tutup terlebih dahulu Cawan Petri dengan tutup pasangannya.
- Setelah itu balikkan petri dish dan tempatkan ditengah-tengah kertas.
- Lipat kertas hingga Cawan Petri tertutup secara keseluruhan.
- Jika sudah maka masukkan petri dish kedalam autoclaf.
- Atur suhu autoclaf sebanyak 112 derajat celcius.
- Lakukan pemanasan selama 15 menit.
- Kemudian jika sudah dinginkan petri dish kemudian susun didalam rak penyimpanan yang telah disterilkan.
Cara Menggunakan Cawan Petri
Jika Cawan Petri sudah disterilkan maka alat ini siap digunakan untuk proses penetilian. Berikut cara menggunakan Cawan Petri untuk penelitian :
- Pastikan tangan dalam keadaan bersih, semprot dengan menggunakan alkohol agar steril.
- Kemudian siapkan Cawan Petri yang sudah disterilkan sebelumnya.
- Lalu siapkan media yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Media ini biasanya mengandung nutrisi yang berguna sebagai asupan mikroorganisme didalam perkembangbiakannya.
- Jika sudah, tuangkan media kedalam Cawan Petri dan ratakan hingga ke seluruh permukaan dasar petri dish.
- Kemudian masukkan sampel yang akan diuji dengan menggunakan pipet atau spatula yang juga telah dalam keadaan steril.
- Setelah itu letakkan diatas media yang telah berada didalam Cawan Petri tadi. Untuk metode peletakkannya bisa dilakukan secara semai ataupun tuang.
- Selanjutnya ratakan kembali sampel tersebut hingga merata ke permukaan.
- Lalu tutup Cawan Petri dengan rapat dan simpan didalam rak yang disterilkan dan pada suhu yang tepat untuk menghindari adanya kontaminasi.
- Tunggu beberapa saat hingga mikroorganisme mulai berkembang, lalu identifikasi pun bisa dilakukan.
Metode Pemindahan Sampel (Inokulasi) Cawan Petri
Pada cara penggunaan diatas telah disebutkan metode yang dapat dilakukan dalam memindahkan atau meletakkan sampel kedalam Cawan Petri yaitu metode semai dan metode tuang.
Berikut penjelasan masing – masing metode pemindahan sampel di Cawan Petri :
Metode Semai
Metode semai merupakan sebuah tindakan yang dilakukan dengan cara memberikan goresan pada media. Goresan tersebut terlebih dahulu diambil dari sampel dengan menggunakan kawat yang disterilkan (kawat ose).
Berikut cara menggunakan Cawan Petri dengan metode semai :
- Siapkan alat yang telah disterilkan dan bahan yang akan digunakan.
- Kemudian tuangkan media kedalam Cawan Petri.
- Setelah itu ratakan ke seluruh permukaan dan biarkan hingga media memadat.
- Lalu masukkan sampel kedalam media dengan kawat dengan teknik gores.
- Goresan bisa dilakukan hingga 3-4 kali ditempat yang berbeda-beda.
- Kemudian simpan pada rak steril hingga mikroorganisme berkembang biak.
Metode Tuang
Langkah yang kedua adalah dengan menggunakan metode tuang. Metode tuang dilakukan ketika media masih dalam keadaan cair lalu dihomogenkan secara langsung dengan sampel yang akan diuji.
Berikut cara menggunakan Cawan Petri dengan metode tuang :
- Pertama adalah siapkan alat dan bahan yang diperlukan, pastikan alat dalam keadaan steril.
- Setelah itu tuangkan media kedalam Cawan Petri.
- Kemudian masukkan sampel yang akan diuji kedalam Cawan Petri.
- Lalu tutup Cawan Petri kemudian homogenkan media serta sampel tersebut dengan cara memutar searah jarum jam.
- Selanjutnya jika sudah homogen tunggu hingga memadat kemudian lakukan inkubasi.
Untuk metode tuang semai diperlukan teknik agar koloni benar-benar terpisah sedangkan untuk metode tuang tidak memerlukan adanya teknik dalam memindahkannya.
Pada metode tuang akan memperoleh biakan yang murni sedangkan pada metode semai kita dapat mempekirakan jumlah dari mikroorganisme yang dihasilkan.
Harga Cawan Petri Di Toko Kimia
Untuk harga petri dish sendiri tergantung dari ukuran serta ketebalan dari masing-masing alatnya. Secara umum harga Cawan Petri berkisar Rp5.000-Rp100.000 per pcs nya tergantung ukuran dan bahan pembuatannya.
Berikut daftar harga Cawan Petri terbaru yang dirangkum dari berbagai sumber :
- NORMAX Soda Lime Glass D 50 mm kisaran harga Rp20.900.
- NORMAX Soda Lime Glass (OD 60 mm x H 15 mm) kisaran harga Rp22.000.
- NORMAX Watch Glass Dish D 70 mm kisaran harga Rp24.000.
- NORMAX Watch Glass Dish D 80 mm kisaran harga Rp25.000.
- NORMAX Watch Glass Dish D 60 mm kisaran harga Rp26.400.
- NORMAX Watch Glass Dish D 90 mm kisaran harga Rp28.000.
- NORMAX Soda Lime Glass (OD 120 mm x H 20 mm) Rp39.600.
- SPL Ps. Sterile, Double Wrapping 10 per Pack (90 mm x 15 mm) kisaran harga Rp51.000.
- SPL Sterile 10 per Pack (90 mm x 15 mm) kisaran harga Rp55.000.
- IWAKI Culture Dish Treated 10 PCS per Pack (40 mm x 13 mm) kisaran harga Rp58.900.
- NORMAX Soda Lime Glass (OD 150 mm x H 25 mm) kisaran harga Rp79.062.
- IWAKI Culture Dish Non Treated 10 PCS per Pack (40 mm x 13 mm) kisaran harga Rp87.313.
- SPL Ps. Sterile 20 per Pack (60 mm x 15 mm) kisaran harga Rp88.000.
- IWAKI Bacterial Petri Dish 10 Pcs per Pack (90 mm x 15 mm) kisaran harga Rp88.688.
- IWAKI Culture Dish Non Treated 10 PCS per Pack (94 mm x 21 mm) kisaran harga Rp89.100.
- SPL External Grip 10 per Pack 100 mm x 200 mm kisaran harga Rp98.000.
- IWAKI Culture Dish Treated 10 PCS per Pack (94 mm x 21 mm) kisaran harga Rp99.000.
- IWAKI Culture Dish Non Treated 10 PCS per Pack (59 mm x 15 mm) kisaran harga Rp102.438.
Untuk informasi lebih detail mengenai harga Cawan Petri di toko kimia, disarankan untuk mengecek di toko kimia terdekat atau toko online yang menjual peralatan laboratorium.
Tips Menggunakan Cawan Petri
Sebelum menggunakan Cawan Petri di laboratorium, sebaiknya simak beberapa tips penting dalam menggunakan petri dish berikut ini :
- Pastikan Cawan Petri Steril – Biasanya, Cawan Petri dibeli dalam keadaan steril dan terbungkus dengan plastik atau kertas aluminium. Sebelum digunakan, pastikan tidak ada kerusakan pada bungkus steril tersebut.
- Gunakan Teknik Aseptik – Saat membuka bungkus steril, pastikan teknik aseptik digunakan agar tidak terkontaminasi oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya.
- Gunakan Paduan Alat Yang Tepat – Pastikan untuk menggunakan alat yang tepat, seperti jarum ose, loop, atau pipet yang steril, untuk menanamkan sampel pada Cawan Petri.
- Tandai Cawan Petri Dengan Benar – Setelah menanamkan sampel, pastikan untuk menandai Cawan Petri dengan informasi yang lengkap dan jelas, seperti jenis sampel, tanggal dan sumber sampel.
- Lakukan Inkubasi – Setelah menanamkan sampel, Cawan Petri harus diinkubasi pada suhu dan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme yang diharapkan.
Selain beberapa tips diatas, sebaiknya hindari membuka Cawan Petri terlalu sering selama inkubasi karena dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dan meningkatkan risiko terkontaminasi oleh mikroorganisme lain.
Baca Juga : 13+ Fungsi Gelas Ukur Laboratorium Dan Cara Menggunakannya
Pilih media yang tepat sesuai dengan tujuan penggunaan Cawan Petri. Misalnya, media agar darah untuk mengidentifikasi bakteri patogen, atau media PDA (potato dextrose agar) untuk pertumbuhan jamur.
Semoga bermanfaat !