13 Fungsi Pipet Volume Atau Pipet Gondok Di Laboratorium

Diposting pada

Letterf.id – Pada dasarnya fungsi pipet volume adalah untuk mengambil larutan atau cairan secara teliti dengan volume tertentu agar tidak terjadi kesalahan dalam pencampuran larutan.

Didalam praktikum kimia khususnya analisa kuantitatif, bahan kimia yang digunakan tentunya harus terukur agar pada proses yang dilakukan tidak terjadi kesalahan.

Alat ukur dalam praktikum kimia pun beranekaragam, salah satunya adalah pipet volume atau lebih dikenal dengan sebutan pipet gondok.

Pengertian Pipet Volume

Pipet gondok atau yang biasa disebut dengan pipet volume adalah alat laboratorium yang biasa digunakan untuk mengambil larutan pada volume-volume tertentu. Pipet volume sendiri berbentuk silinder panjang yang ditengah nya memiliki gondok.

Fungsi Pipet Volume
Pipet Volume

Pipet volume sendiri lebih akurat dibandingkan pipet ukur karena pipet volume hanya memiliki satu ukuran pada tiap alatnya dalam artian memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.

Meskipun terbuat dari kaca namun pipet volume tidak akan bereaksi dengan larutan karena telah di rancang khusus untuk menentukan volume larutan yang diambil.

Jenis – Jenis Pipet Volume

Ada beberapa jenis pipet volume yang bisa kamu beli atau kamu gunakan di laboratorium. Berikut adalah jenis – jenis pipet volume :

  • Micropipet – Digunakan untuk mengambil dan mentransfer volume kecil cairan dengan akurasi tinggi, biasanya dengan rentang volume antara 0,1 hingga 1000 mikroliter (µL).
  • Pipet serologis – Biasanya digunakan untuk mengukur dan mentransfer volume yang lebih besar dari micropipet, dengan rentang volume antara 1 hingga 50 milliliter (mL).
  • Pipet Pasteur Digunakan untuk mengambil volume cairan yang kecil dan kurang akurat, biasanya dengan volume antara 1 hingga 3 mL.
  • Pipet tetes – Jenis pipet yang digunakan untuk meneteskan cairan dengan volume yang sangat kecil, biasanya antara 0,01 hingga 1 mL.
  • Pipet Volumetrik – Pipet ini memiliki volume tetap dan sangat akurat, digunakan untuk mengukur volume cairan yang tepat, biasanya dengan volume antara 1 hingga 1000 mL.
  • Pipet Mohr – Pipet ini digunakan untuk mengukur volume cairan dengan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan pipet Pasteur, biasanya dengan volume antara 1 hingga 10 mL.
  • Pipet transfer – Pipet ini digunakan untuk mentransfer volume cairan antara wadah yang berbeda, dengan volume yang bervariasi tergantung pada jenis pipet transfer yang digunakan.

Perbedaan Pipet Volume Dan Pipet Gondok

Pipet volume dan pipet gondok adalah dua jenis pipet yang berbeda dengan fungsi dan desain yang berbeda. Kamu bisa melihat perbedaan pipet volume dan pipet gondok berdasarkan beberapa aspek pembanding berikut ini :

Perbedaan Desain Dan Bentuk

  • Pipet Volume – Pipet volume memiliki desain berbentuk silinder panjang dengan tutup berujung tajam dan skala pengukuran yang terukir di sisi tabung yang digunakan untuk mengukur dan mentransfer volume yang tepat dari cairan.
  • Pipet Gondok – Pipet gondok memiliki desain berbentuk gondok atau bulat di bagian bawahnya, mirip dengan ujung tetes yang cenderung digunakan untuk mengambil atau menambahkan cairan dari atau ke dalam bejana yang lebih besar, seperti labu Erlenmeyer atau labu takar.

Perbedaan Fungsi Utama

  • Pipet Volume – Pipet volume digunakan untuk mengukur dan mengalirkan volume cairan yang sangat tepat yang sering digunakan dalam analisis kimia atau laboratorium yang memerlukan pengukuran presisi.
  • Pipet Gondok – Pipet gondok digunakan untuk mentransfer cairan dari satu tempat ke tempat lain biasanya dalam jumlah yang lebih besar daripada yang dapat diukur dengan pipet volume yang lebih cocok untuk proses seperti pengenceran larutan atau penambahan reagen.

Perbedaan Akurasi

  • Pipet Volume – Pipet volume dirancang untuk akurasi tinggi dan umumnya memiliki toleransi yang sangat rendah dalam pengukuran volumenya.
  • Pipet Gondok – Pipet gondok umumnya memiliki akurasi yang lebih rendah daripada pipet volume dan digunakan untuk aplikasi yang tidak memerlukan tingkat akurasi yang tinggi.

Perbedaan Bentuk Ujung

  • Pipet Volume – Pipet volume memiliki ujung berujung tajam yang memudahkan pengisian dan pengeluaran cairan dengan presisi.
  • Pipet Gondok – Pipet gondok memiliki ujung yang lebih besar dan bulat, yang memungkinkan untuk penambahan atau pengambilan cairan dengan lebih mudah, terutama dari bejana yang lebih besar.

Bahan Pembuatan Pipet Volume

Pipet volume adalah alat laboratorium yang umumnya terbuat dari bahan yang tahan terhadap reaksi kimia, ringan dan bening untuk memungkinkan pengamatan yang jelas.

Pemilihan bahan untuk pipet volume harus disesuaikan dengan jenis sampel yang akan diukur dengan memperhatikan faktor-faktor seperti ketahanan terhadap reaksi kimia, suhu dan akurasi yang dibutuhkan.

Adapun bahan pembuatan pipet volume terdiri atas :

Kaca Borosilikat

Kaca borosilikat adalah bahan yang paling sering digunakan untuk membuat pipet volume karena kaca borosilikat memiliki sifat tahan panas yang baik, tahan terhadap perubahan suhu yang cepat dan resisten terhadap banyak bahan kimia.

Kaca borosilikat juga memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap korosi dan tidak melepaskan zat-zat yang dapat mencemari sampel cairan yang diukur.

Plastik Tahan Kimia

Beberapa pipet volume juga dibuat dari plastik tahan kimia yang sesuai untuk penggunaan sekali pakai.

Pipet plastik dapat digunakan dalam situasi di mana keakuratan tinggi bukanlah persyaratan utama dan untuk menghindari risiko pecahnya pipet kaca.

Namun, pipet plastik mungkin memiliki keterbatasan dalam hal tahan panas dan resistensi kimia tertentu.

Stainless Steel

Pipet volume khusus yang digunakan dalam beberapa aplikasi laboratorium dapat terbuat dari stainless steel.

Pipet stainless steel biasanya digunakan untuk manipulasi sampel cairan yang sangat berbahaya atau reaktif karena kekuatan dan ketahanannya terhadap berbagai bahan kimia.

Fungsi Pipet Volume (Pipet Gondok)

Fungsi pipet volume adalah untuk mengambil cairan dengan volume tertentu dengan ketelitian lebih tinggi yang ditandai dengan bentuknya yang ramping pada penunjuk volume dan hanya ada satu ukuran volume yang digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu.

Berikut beberapa fungsi pipet gondok atau Pipet Volume :

Memindahkan Larutan

Fungsi pipet volume yang pertama adalah memindahkan larutan. Pada proses praktikum biasanya ketika ingin memindahkan suatu bahan kimia pastinya memerlukan alat.

Dimana ada banyak bahan kimia yang memiliki konsentrasi tinggi yang akan membahayakan apabila terkena mata, tangan ataupun yang lainnya.

Fungsi Pipet Volume
Memindahkan Larutan

Untuk menjaga hal tersebut ketika memindahkan suatu larutan kimia dari wadah 1 ke wadah berikutnya tentu saja menggunakan alat.

Seperti contoh ketika ingin memindahkan larutan dalam jumlah 25 ml dari dalam botol reagen ke beaker glass untuk proses pengenceran, pipet volume bisa digunakan untuk hal tersebut.

Mengambil Cairan Dalam Jumlah Kecil

Untuk fungsi pipet volume selanjutnya yaitu mengambil cairan dalam jumlah kecil karena pipet volume memiliki keakuratan yang tinggi sehingga ketika mengambil cairan dalam jumlah kecil pun tingkat kesalahan tentu lebih minim dibandingkan dengan pipet ukur ataupun gelas ukur.

Digunakan Untuk Proses Titrasi

Pada proses titrasi tentunya larutan yang digunakan sudah dalam konsentrasi rendah. Dan tentunya ketika akan memulai titrasi ada larutan yang perlu dipersiapkan dengan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya.

Pipet volume biasa digunakan untuk hal tersebut, selain akurat pipet volume sendiri juga mudah untuk digunakan saat melakukan proses titrasi asam basa.

Menghindari Paparan Kimia Berbahaya

Fungsi pipet volume selanjutnya adalah menghindari paparan kimia berbahaya yang mungkin timbul saat proses pencampuran larutan.

Menggunakan pipet volume menghindari paparan operator laboratorium terhadap cairan berbahaya, karena pengisian dilakukan dengan peralatan dan bukan dengan mulut.

Kelebihan Pipet Volume

Setiap alat laboratorium memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing, tergantung dari fungsi pada masing-masing alat. Kelebihan pipet volume termasuk:

  • Presisi Tinggi : Pipet volume dirancang untuk memberikan pengukuran yang sangat presisi, bahkan untuk volume kecil. Ini sangat penting dalam eksperimen laboratorium yang memerlukan akurasi tinggi.
  • Akurasi : Pipet volume memiliki akurasi yang tinggi dalam mengukur volume cairan. Ini membantu mengurangi kesalahan pengukuran dalam percobaan laboratorium.
  • Reproduktibilitas : Pipet volume memungkinkan hasil yang konsisten dan reproduktif. Ini penting dalam penelitian ilmiah yang memerlukan data yang dapat diulang.
  • Versatilitas : Ada berbagai jenis pipet volume yang tersedia, termasuk pipet serologis, pipet mikro, dan pipet otomatis. Ini memungkinkan penyesuaian dengan berbagai kebutuhan laboratorium.
  • Ergonomis : Pipet volume modern sering dirancang dengan kenyamanan pengguna dalam pikiran, termasuk pegangan yang nyaman dan pengendalian yang mudah.
  • Mengurangi Kontaminasi Silang : Pipet volume sering dilengkapi dengan filter atau penghalang yang mengurangi risiko kontaminasi silang antar sampel.
  • Waktu Efisien : Menggunakan pipet volume dapat menghemat waktu dalam pengukuran volume cairan, terutama jika Anda menggunakan pipet otomatis.
  • Menghindari Paparan Kimia Berbahaya : Penggunaan pipet volume memungkinkan penanganan yang lebih aman dari bahan kimia berbahaya, karena Anda tidak perlu menghisap cairan dengan mulut.
  • Penghematan Bahan Kimia : Dengan mengukur volume yang tepat, Anda dapat menghindari pemborosan bahan kimia, yang dapat menghemat biaya dan mengurangi limbah berbahaya.
  • Penggunaan yang Luas : Pipet volume digunakan dalam berbagai jenis laboratorium, termasuk laboratorium kimia, biologi, dan analisis klinis, sehingga sangat berguna dalam berbagai bidang penelitian dan industri.

Kekurangan Pipet Volume

Kekurangan pipet volume yaitu terletak pada cara penggunaannya, dimana cara menggunakan pipet volume ini harus memiliki alat tambahan yang biasa disebut bola hisap atau bola karet.

Fungsi Pipet Volume
Kekurangan Pipet Volume

Pipet volume digunakan dengan adanya bantuan dari bola hisap karena apabila tidak ada bola hisap maka pipet volume tidak bisa digunakan.

Bola hisap atau bola karet ini berfungsi untuk menyedot larutan yang akan digunakan atau hanya sekedar di ukur sebelum dicampur dengan larutan lain.

Kekurangan pipet volume lainnya adalah sebagai berikut :

  • Harga Mahal : Pipet volume yang berkualitas tinggi bisa sangat mahal. Hal ini dapat menjadi beban finansial bagi laboratorium yang memiliki anggaran terbatas.
  • Kerawanan Terhadap Kerusakan : Pipet volume adalah peralatan yang rapuh dan sensitif terhadap perlakuan kasar atau jatuh. Jika rusak, pipet volume dapat menjadi mahal untuk diperbaiki atau diganti.
  • Perawatan yang Dibutuhkan : Pipet volume memerlukan perawatan yang cermat dan kalibrasi berkala agar tetap akurat. Ini dapat memakan waktu dan sumber daya.
  • Tidak Cocok untuk Semua Jenis Cairan : Pipet volume mungkin tidak cocok untuk mengukur beberapa jenis cairan, terutama yang memiliki viskositas tinggi atau yang mudah menguap.
  • Keterbatasan Volume : Setiap pipet volume memiliki kisaran volume yang dapat diukur, dan Anda mungkin perlu memiliki beberapa pipet dengan berbagai kisaran volume untuk keperluan laboratorium yang berbeda.
  • Pengisian yang Memakan Waktu : Mengisi ulang pipet volume dengan cairan tertentu dapat memakan waktu, terutama jika Anda perlu mengukur banyak sampel dalam waktu singkat.
  • Kontaminasi Silang : Meskipun pipet volume sering dilengkapi dengan penghalang atau filter, ada risiko kontaminasi silang jika pipet tidak dibersihkan dengan baik antara penggunaan berbagai sampel.
  • Penggunaan yang Memerlukan Keterampilan : Penggunaan pipet volume yang benar memerlukan keterampilan dan pelatihan. Pengguna yang kurang berpengalaman mungkin membuat kesalahan yang dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat.
  • Tidak Cocok untuk Pengukuran Cepat : Pipet volume, meskipun akurat, mungkin tidak cocok untuk situasi di mana Anda perlu mengukur volume cairan dengan sangat cepat.
  • Waste Cairan : Penggunaan pipet volume sering menghasilkan sedikit limbah cairan karena beberapa cairan dapat tertinggal dalam pipet setelah pengukuran.

Cara Menggunakan Pipet Volume

Ada beberapa praktikan menggunakan cara cepat yaitu dengan menggunakan mulut untuk menyedot larutan tersebut.

Namun hal tersebut tidak boleh ditiru, karena selain membahayakan hal tersebut juga tidak sesuai dengan ketentuan praktikum. Oleh sebab itu, simak cara menggunakan pipet volume yang benar berikut ini :

  • Pertama pastikan pipet volume dalam keadaan kering dan bersih.
  • Jika dalam keadaan basah maka bilas pipet volume dengan menggunakan air suling, dimana tujuannya untuk mencegah adanya campuran dari larutan lain.
  • Setelah dibilas dengan air suling, bilas kembali pipet volume dengan larutan yang akan digunakan.
  • Lalu selanjutnya ambil bola hisap sebagai alat bantu. Pada bola hisap terdapat 3 simbol yaitu A, E dan S. Dimana A untuk mengempeskan bola, S untuk menyedot larutan dan E untuk mengeluarkan larutan.
  • Kempeskan bola hisap terlebih dahulu, lalu masukkan pada bagian ujung atas pipet volume.
  • Siapkan larutan yang akan digunakan.
  • Kemudian sedot larutan dengan pipet volume, pastikan ujung bawah pipet tidak mengenai dasar wadah larutan agar larutan tersedot dengan baik.
  • Tangan kiri memegang bagian bawah pipet namun tidak mengenai tabung silinder dari pipet volume karena akan memperlambat proses penyedotan.
  • Ambil larutan hingga melewati batas yang ditentukan.
  • Sejajarkan pipet volume ke arah pandangan mata.
  • Kemudian tekan E pada bola hisap untuk membuang larutan dan perhatikan miniskus larutan, apakah miniskus atas atau bawah.
  • Jika sudah sesuai maka tekan kembali simbol E pada bola hisap kedalam wadah yang telah disiapkan.

Cara Kalibrasi Pipet Gondok

Karena pipet volume termasuk kedalam alat ukur maka pastinya akan memerlukan pengkalibrasian. Dimana kalibrasi sendiri fungsinya untuk membuat alat tersebut sesuai atau tidak sebagaimana fungsinya.

Berikut cara kalibrasi pipet volume (pipet gondok) :

  • Siapkan alat dan bahan yang digunakan, meliputi neraca analitik, pipet volume, beaker glass, thermometer dan air suling.
  • Setelah itu timbang beaker glass pada neraca analitik dan catat hasil penimbangannya.
  • Kemudian pipet air suling dengan pipet volume, caranya bisa digunakan seperti cara diatas.
  • Masukkan air suling yang tersebut kedalam beaker glass yang telah ditimbang.
  • Setelah itu catat kembali hasil penimbangannya.
  • Kemudian keluarkan beaker glass dari neraca anilitik lalu ukur suhu air suling tersebut untuk mengetahui densitasnya.
  • Ulangi percobaan tersebut sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil yang akurat.
  • Lalu hitung tingkat toleransi pipet volume tersebut apakah sudah sesuai atau tidak.

Harga Pipet Volume Di Toko Alat Laboratorium

Pipet volume memiliki harga yang berbeda tergantung dari merk serta ukuran dari pipet volume tersebut. Dibawah ini merupakan kisaran harga pipet volume berdasarkan ukuran :

Jenis Pipet Volume

Kisaran Harga

Pipet volume ukuran 1 mL Rp30.000
Pipet volume ukuran 5 mL Rp40.000
Pipet volume ukuran 10 mL Rp50.000
Pipet volume ukuran 25 mL Rp75.000
Pipet volume ukuran 50 mL Rp100.000
Pipet volume ukuran 100 mL Rp150.000

Harga diatas termasuk kisarannya bukan harga yang sebenarnya, kamu bisa menjumpai pipet volume di marketplace, toko alat kimia dan toko peralatan kimia offline dan online lainnya.

Kenapa Pipet Volume Disebut Pipet Gondok?

Istilah pipet gondok sebenarnya merujuk pada jenis pipet yang disebut pipet Pasteur. Pipet Pasteur diberi nama pipet gondok karena memiliki bentuk yang menyerupai gondok atau buah yang bentuknya agak membulat di bagian atas.

Pipet Pasteur adalah jenis pipet yang berbentuk ramping dengan ujung yang ramping dan meruncing. Pipet ini biasanya digunakan untuk mengambil dan mentransfer volume cairan yang kecil dan tidak memerlukan akurasi yang tinggi.

Pipet ini terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap perubahan suhu, dan biasanya tidak memiliki skala pengukuran karena tidak dirancang untuk mengukur volume secara akurat.

Meskipun sekarang jarang digunakan dalam laboratorium karena keakuratan yang rendah, pipet Pasteur masih sering digunakan dalam kegiatan percobaan sains atau demonstrasi di sekolah karena mudah digunakan dan murah.

Kesimpulan

Pipet gondok adalah alat laboratorium yang berguna dalam proses pengambilan atau penambahan volume cairan dalam laboratorium.

Baca Juga : 13 Fungsi Labu Destilasi, Spesifikasi Dan Cara Menggunakannya

Dengan desain berbentuk gondok pada ujungnya pipet ini bisa digunakan untuk dengan mudah mengambil atau menambahkan cairan dalam jumlah yang lebih besar daripada yang bisa diukur dengan pipet volume.

Kesimpulannya, pipet gondok adalah alat yang penting dalam manipulasi cairan laboratorium yang memungkinkan efisiensi dan kenyamanan dalam berbagai percobaan dan proses kimia atau biologi.

Baca Juga : 13+ Fungsi Piknometer, Pengertian Dan Cara Menggunakannya

Demikian sedikit penjelasan mengenai fungsi pipet volume, dari mulai fungsi hingga penggunaannya. Dan semoga bisa menjadi referensi apabila kamu ingin mencari fungsi pipet volume berdasarkan harga yang dibahas sebelumnya.

Semoga bermanfaat !