Letterf.id – Pada dasarnya fungsi gelas ukur laboratorium adalah mengukur larutan baik yang berwarna ataupun tidak berwarna secara akurat. Fungsinya hampir sama dengan labu ukur dan beaker glass namun gelas ukur lebih presisi dibandingkan 2 alat tersebut.
Pengukuran yang akurat sangat penting dalam banyak aplikasi laboratorium. Oleh sebab itu, kamu harus menggunakan teknik yang benar dan memilih alat yang tepat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.
Salah satu alat untuk mengukur larutan yang biasanya digunakan di laboratorium adalah gelas ukur. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan atau zat cair dengan tepat.
Pengertian Gelas Ukur Laboratorium
Gelas ukur merupakan peralatan laboratorium yang berbentuk gelas silinder berskala serta biasanya terbuat dari kaca ataupun plastik yang digunakan untuk mengukur volume larutan yang akan di uji.
Sekilas gelas ukur hampir mirip dengan bentuk beaker glass namun ternyata gelas ukur biasanya digunakan untuk mengukur volume suatu larutan sedangkan pada beaker glass banyak digunakan untuk menampung larutan kimia saja.
Jenis – Jenis Gelas Ukur
Walapun pada umumnya, semua jenis gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume larutan, namun kamu harus tahu jenis – jenis gelas ukur yang biasanya digunakan di laboratorium.
Berdasarkan tingkat akurasinya gelas ukur terdiri dari dua jenis, yaitu :
Gelas Ukur Tipe A (IHN)
Gelas ukur tipe IHN memiliki ukuran yang lebih sempit tinggi sehingga memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Gelas ukur tipe ini juga dilengkapi dengan plastik atau gelas yang memudahkan ketika melalukan penuangan larutan ke dalam wadah measuring cylinder.
Gelas Ukur Tipe B (Pencampur)
Gelas ukur pencampur memiliki gelas dasar yang menyatu sehingga dapat ditutup dengan menggunakan sumbat gabus atau dapat dihubungkan dengan alat lain.

Cairan tidak dituangkan secara langsung dengan tipe ini, tetapi dikeluarkan menggunakan cannula. Gelas ukur ini merupakan gelas ukur yang dipakai biasanya karena pembacaan tanda batas disesuaikan dengan sejajar mata.
Ukuran Gelas Ukur Laboratorium
Gelas ukur biasanya terbuat dari kaca ataupun plastik dengan permukaan bawah yang lebih lebar untuk menjaga keseimbangan. Serta gelas ukur memiliki volume dari mulai 5 ml – 1000 ml.
Berikut daftar ukuran gelas ukuran laboratorium :
- Gelas ukur dengan volume 5 mL dengan skala ketidakpastian 0.1 mL.
- Gelas ukur dengan volume 10 mL dengan skala ketidakpastian 0.2 mL.
- Gelas ukur dengan volume 25 mL dengan skala ketidakpastian 0.5 mL.
- Gelas ukur dengan volume 50 mL dengan skala ketidakpastian 1 mL.
- Gelas ukur dengan volume 100 mL dengan skala ketidakpastian 1 mL.
- Gelas ukur dengan volume 250 mL dengan skala ketidakpastian 2 mL.
- Gelas ukur dengan volume 500 mL dengan skala ketidakpastian 5 mL.
- Gelas ukur dengan volume 1000 mL dengan skala ketidakpastian 10 mL.
- Gelas ukur dengan volume 2000 mL dengan skala ketidakpastian 20 mL
Fungsi Gelas Ukur Laboratorium
Gelas ukur laboratorium atau Measuring Cylinder atau dikenal juga sebuatan Graduated Cylinder berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan dengan akurat sebelum di amati atau dicampur dengan larutan lain.
Tidak hanya digunakan dalam praktikum pada sekolah ataupun universitas, gelas ukur juga dipakai didalam laboratorium industri.
Berikut beberapa fungsi gelas ukur laboratorium :
1. Mengukur Volume Larutan Yang Tidak Berwarna
Larutan kimia terdiri dari larutan berwarna dan tidak berwarna, disebabkan oleh sifat atau campuran dari larutan tersebut.

Pada pembacaan skala pada gelas ukur, hal yang harus diperhatikan adalah miniscus. Miniscus terdiri dari miniscus atas dan miniscus bawah. Cara membaca miniskus harus sejajar dengan pandangan mata agar pengukuran lebih akurat.
Miniscus ini tergantung dari larutan yang akan dibaca, larutan berwarna berada pada miniscus atas sedangkan larutan tidak berwarna berada pada minicus bawah.
2. Mengukur Volume Raksa
Untuk mengukur volume raksa pun ternyata juga menggunakan gelas ukur. Pada raksa batas miniskus nya ialah miniskus cembung. Hal ini disebabkan karena kohesi lebih besar dibanding dengan adhesi.
Kohesi merupakan gaya tarik menarik antar molekul sedangkan adhesi merupakan gaya tarik menarik antar 2 molekul. Karena hal ini lah timbulnya miniskus cembung pada permukaan larutan yang akan diuji seperti ari raksa.
3. Memastikan Volume Bahan Campuran
Ketika ingin mencampurkan suatu bahan biasanya menggunakan labu ukur, namun ternyata dengan gelas ukur pun bisa juga dilakukan.
Dengan perbandingan volume yang telah ditentukan, campuran bahan tersebut bisa dihomogenkan didalam gelas ukur.
Cara Menggunakan Gelas Ukur Laboratorium
Cara menggunakan gelas ukur tentunya tidak serumit seperti alat laboratorium lainnya, hanya dibutuhkan sedikit penglihatan yang teliti agar pada saat pembacaan jumlah volume larutan tidak terjadi kesalahan.
Oleh sebab itu, simak cara menggunakan gelas ukur laboratorium berikut ini :
- Pertama adalah siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Kemudian pastikan gelas ukur dalam keadaan kering dan bersih.
- Jika gelas ukur dalam keadaan basah, maka bilas kembali gelas ukur dengan menggunakan aquadest agar menghindari adanya larutan lain yang tertinggal.
- Letakkan gelas ukur diatas permukaan yang rata.
- Setelah itu tuangkan bahan (larutan) ke dalam gelas ukur yang telah ditentukan volumenya.
- Kemudian ketika ingin mencapai volume yang diinginkan, tuangkan bahan (larutan) secara perlahan dengan menggunakan pipet tetes untuk menghindari volume berlebih.
- Lalu sejajarkan pandangan mata ke batas yang ditentukan, apakah sudah sesuai atau tidak.
- Perhatikan jenis larutannya agar pembacaan miniskus tidak terjadi kesalahan.
- Jika sudah sesuai pindahkan larutan kedalam wadah yang telah disediakan.
- Kemudian jika sudah selesai, cuci gelas ukur dengan menggunakan air dan sabun.
- Jika sudah, bilas kembali dengan aquadest agar pada praktikum selajutnya tidak ada kontaminasi.
Cara Membaca Skala Pada Gelas Ukur
Nah dari penjelasan mengenai cara menggunakan gelas ukur, telah dibahas tentang pembacaan volume atau skala pada gelas ukur.
Berikut cara pembacaan skala pada gelas ukur laboratorium :
- Gelas ukur yang akan diukur volumenya letakkan pada permukaan yang rata.
- Arahkan pandangan mata sejajar dengan tanda batas.

- Karena miniskus ada yang cekung dan cembung perhatikan skala dengan mengikuti jenis larutannya.
- Apabila sulit dikarenakan bahannya terbuat dari kaca yant tembus pandang dengan hal yang ada didepannya, kamu bisa menggunakan kertas putih sebagai penutup gelas ukur.
- Jika sudah maka silahkan hasil pengukuran dengan teliti.
Cara Kalibrasi Gelas Ukur Laboratorium
Kalibrasi sendiri dilakukan agar alat ukur sesuai dengan standart yang berlaku. Pengkalibrasian gelas ukur umumnya dilakukan 5-10 tahun setelah penggunaan. Dan itu juga tergantung dari bahan gelas ukur yang digunakan.
Berikut cara kalibrasi gelas ukur yang baik dan benar :
- Pertama pastikan gelas ukur dalam keadaan bersih dan kering.
- Kemudian timbang berat gelas ukur dalam keadaan kosong, penimbangan harus dilakukan secara cepat dan singkat.
- Setelah itu tuangkan aquadest kedalam gelas ukur sampai batas yang ditentukan.
- Jika sudah mendekati tanda batas sebaiknya gunakan pipet tetes agar aquadest tidak berlebih.
- Kemudian cek volume aquadest dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan.
- Lalu lakukan pengukuran suhu agar mengetahui densitas air.
- Ulangi kembali langkah ke 2 untuk memperoleh ketidakpastian pengukuran yang sesuai pada laboratorium.
- Nah jika densitas air telah diketahui maka bisa dihitung dengan menggunakan masa air, densitas serta suhu.
- Dan terakhir temukan standard deviasi serta %kesalahannya.
Harga Gelas Ukur Di Toko Kimia
Dan untuk harga dari masing-masing ukuran pun berbeda-beda. Biasanya harga gelas ukur dimulai dari harga Rp20.000 – Rp200.000. Tentu saja tiap daerah dan merk memiliki harga yang berbeda-beda pula.
Berikut kisaran harga gelas ukur berdasarkan ukurannya yang dirangkum dari berbagai sumber :
Ukuran Gelas Ukur |
Kisaran Harga |
Gelas Ukur Ukuran 5 mL | Rp20.000 – Rp25.000 |
Gelas Ukur Ukuran 10 mL | Rp25.000 – Rp30.000 |
Gelas Ukur Ukuran 25 mL | Rp30.000 – Rp40.000 |
Gelas Ukur Ukuran 50 mL | Rp40.000 – Rp50.000 |
Gelas Ukur Ukuran 100 mL | Rp50.000 – Rp75.000 |
Gelas Ukur Ukuran 250 mL | Rp75.000 – Rp100.000 |
Gelas Ukur Ukuran 500 mL | Rp100.000 – Rp150.000 |
Gelas Ukur Ukuran 1000 mL | Rp150.000 – Rp200.000 |
Berikut daftar harga gelas ukur laboratorium terbaru berdasarkan jenisnya yang dirangkum dari berbagai sumber :
Jenis Gelas Ukur |
Harga |
Pyrex Gelas Ukur Measuring Cylinder 100 Ml Rrc | Rp141.000 |
Pyrex Beaker Glass Gelas Kimia Cap Gelas Ukur 250 Ml | Rp83.000 |
IKEA VARDAGEN Cangkir / gelas ukur 1 liter kaca | Rp129.000 |
Pyrex Measuring Cylinder Gelas Ukur 2000 Ml 2 Liter Alat Lab | Rp754.000 |
Pyrex Gelas Ukur Kaca Measuring Cylinder Glass Rrc 25 Ml | Rp97.000 |
Green Leaf Gelas Ukur 1 L Clear White | Rp28.080 |
Pyrex Gelas Ukur – Gelas Ukur 100 ml | Rp60.000 |
Pyrex Gelas Ukur 1000Ml Measuring Cylinder 1000Ml | Rp303.000 |
DURAN Hydrometer Solar Range 0 800 0 900 Plus Gelas Ukur Kaca 500Ml | Rp936.000 |
Pyrex Gelas Ukur Kaca 100 Ml | Rp127.000 |
Cara Merawat Gelas Ukur
Berikut adalah beberapa cara merawat gelas ukur laboratorium agar dapat digunakan dengan baik dan tahan lama :
1. Cuci Dengan Air Sabun
Setelah digunakan, cuci gelas ukur dengan air sabun dan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa larutan atau bahan kimia yang tertinggal pada permukaan gelas.

Bilas gelas ukur dengan air bersih untuk menghilangkan sabun atau residu lainnya. Pastikan tidak ada sabun atau residu yang tertinggal di dalam atau pada permukaan gelas.
2. Gunakan Sikat Pembersih
Untuk membersihkan gelas ukur yang lebih kotor atau terdapat residu yang sulit dihilangkan, gunakan sikat pembersih yang lembut dan tidak merusak permukaan gelas.
Keringkan gelas ukur dengan menggunakan lap yang bersih dan tidak berbulu untuk menghindari noda atau kotoran yang menempel pada permukaan gelas.
3. Simpan Di Tempat Yang Aman
Simpan gelas ukur pada tempat yang aman dan kering untuk menghindari kerusakan pada gelas ukur atau bahkan dapat mengakibatkan alat rusak atau pecah.
Pastikan untuk tidak menumpuk gelas ukur dan hindari menempatkan benda berat di atasnya.
4. Periksa Kerusakan Secara Berkala
Sebelum digunakan, periksa gelas ukur dengan seksama untuk memastikan tidak ada retak atau pecah. Hindari menggunakan gelas ukur yang retak atau pecah karena dapat menyebabkan kebocoran atau kecelakaan.
Baca Juga : 11 Fungsi Pipet Volume / Pipet Gondok Dan Cara Menggunakannya
Dengan merawat gelas ukur dengan baik, kamu dapat memastikan bahwa gelas ukur dapat digunakan dengan aman dan akurat untuk pengukuran dalam laboratorium.
Baca Juga : 13 Fungsi Labu Destilasi, Spesifikasi Dan Cara Menggunakannya
Cukup sekian penjelasan sekilas mengenai gelas ukur laboratorium ini. Kami harap semoga penjelasan diatas bisa dijadikan referensi untuk digunakan pada hal-hal yang berguna.
Semoga bermanfaat !